mimpi basah pada wanita
Tapi ternyata emisi nokturnal atau mimpi basah juga bisa terjadi pada perempuan. Tidak seperti ejakulasi pada laki-laki, emisi nokturnal pada perempuan terjadi karena adanya lubrikasi (pelumasan) pada vagina.
Pada laki-laki, emisi noktural biasanya terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Tapi seperti dilansir dari WomenHealthZone, Selasa (6/7/2010), pada perempuan lebih karena adanya kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual yang tejadi sebelum ia beranjak ke tempat tidur, yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya mimpi erotis.
sebuah penelitian menyimpulkan, antara 1-20 persen wanita pernah mengalami noctumal orgasme lewat mimpi. Gairah seksnya timbul saat ia mimpi erotis atau mimpi basah. Sering terjadinya mimpi ini tergantung seberapa tinggi tingkat imajinasi dan fantasinya terhadap pengalaman seksual.
Pria yang mengalami mimpi basah merupakan hal yang biasa, namun mimpi erotis ternyata juga bisa menimbulkan orgasme saat tidur pada wanita. Pada pria, orgasme saat tidur biasanya disertai dengan ejakulasi.
Menurut dr.Ryan Thamrin dari Yayasan Pelangi Indonesia, meski tidak selalu, orgasme bisanya terjadi setelah kita bermimpi aktifitas seksual atau karena otak yang mengasumsikan demikian. Selain itu, orgasme juga bisa terjadi karena adanya rangsangan seksual, baik fisik maupun psikis. Rangsangan fisik misalnya bagian tubuh yang peka secara tak sengaja terkena rangsangan pakaian atau selimut, sedangkan rangsangan psikis berupa mimpi erotis.
Mimpi basah terjadi ketika seseorang mengalami tahap tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang dalam dan terjadi mimpi, laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yaang cepat.
Perempuan juga bisa mengalami mimpi erotis dalam tidurnya. Tapi hanya sedikit perempuan yang dapat mengingat kejadian tersebut, bahkan ada yang lupa sama sekali. Hal inilah yang membuat orang menganggap bahwa perempuan tidak bisa mengalami emisi noktural alias mimpi basah.
Tapi mimpi basah pada perempuan adalah normal. Ini tidak berarti bahwa perempuan tersebut mengalami frigiditas (hilangnya minat dan respons seksual) ataupun nymphomania (gairah seksual berlebihan).
Penelitian telah menunjukkan bahwa 40 persen perempuan mengalami mimpi basah sebelum berusia 45 tahun. Tapi mimpi basah pada perempuan tidak terjadi sesering pada laki-laki, perempuan biasanya hanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun.
Konon, wanita lebih mudah terangsang walaupun hanya lewat suara. Bisa saja seorang wanita mencapai orgasme hanya karena stimulasi dari pembicaraan sensual lewat telepon dengan pasangannya. Kesimpulan ini berseberangan dengan mitos yang menyebutkan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih lama ketimbang pria untuk mencapai orgasme.
Penelitian itu juga membuktikan bahwa klitoris merupakan sumber utama tercapainya orgasme. Konsep kuno bahwa penetrasi vagina merupakan kunci orgasme sudah tidak layak lagi dijadikan pedoman. Jika stimulasi akurat, wanita bisa orgasme dalam waktu satu sampai sepuluh menit sejak rangsangan dimulai. Lebih seru lagi, wanita bisa mendapat orgasme
Mimpi basah ketika puasa spesial wanita muslim
Apabila seorang wanita mimpi basah (orgasme noktural), namun ketika bangun tidur dia tidak mendapati bekas air/basah maka tidak wajib baginya mandi. Sebaliknya jika ia dapati basah pada pakaiannya maka wajib mandi karena Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘Anha pernah bertanya kepada Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, “Wahai Rasulullah apakah wajib bagi wanita untuk mandi bila ia ihtilam (mimpi basah, orgasme noktural) ?”. Beliau menjawab, “Ya, apabila ia melihat (bekas) air (pada pakaian dalamnya).”(Hadits riwayat Muslim).
Puasanya tidak batal. Berikut fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah,
من احتلم وهو صائم أو محرم بالحج أو العمرة فليس عليه إثم ولا كفارة ولا يؤثر على صيامه وحجه وعمرته، وعليه غسل الجنابة إذا كان قد أنزل منيا
Barang siapa yang mimpi basah sedangkan ia dalam keadaan puasa, berihram, haji atau umrah maka tidak ada dosa dan kafarah baginya dan tidak berpengaruh terhadap puasa, haji dan umrahnya. Wajib baginya mandi janabah jika telah keluar mani.[2]
video terkait :
video kobe mimpi basah
Pada laki-laki, emisi noktural biasanya terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Tapi seperti dilansir dari WomenHealthZone, Selasa (6/7/2010), pada perempuan lebih karena adanya kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual yang tejadi sebelum ia beranjak ke tempat tidur, yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya mimpi erotis.
sebuah penelitian menyimpulkan, antara 1-20 persen wanita pernah mengalami noctumal orgasme lewat mimpi. Gairah seksnya timbul saat ia mimpi erotis atau mimpi basah. Sering terjadinya mimpi ini tergantung seberapa tinggi tingkat imajinasi dan fantasinya terhadap pengalaman seksual.
Pria yang mengalami mimpi basah merupakan hal yang biasa, namun mimpi erotis ternyata juga bisa menimbulkan orgasme saat tidur pada wanita. Pada pria, orgasme saat tidur biasanya disertai dengan ejakulasi.
Menurut dr.Ryan Thamrin dari Yayasan Pelangi Indonesia, meski tidak selalu, orgasme bisanya terjadi setelah kita bermimpi aktifitas seksual atau karena otak yang mengasumsikan demikian. Selain itu, orgasme juga bisa terjadi karena adanya rangsangan seksual, baik fisik maupun psikis. Rangsangan fisik misalnya bagian tubuh yang peka secara tak sengaja terkena rangsangan pakaian atau selimut, sedangkan rangsangan psikis berupa mimpi erotis.
Mimpi basah terjadi ketika seseorang mengalami tahap tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang dalam dan terjadi mimpi, laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yaang cepat.
Perempuan juga bisa mengalami mimpi erotis dalam tidurnya. Tapi hanya sedikit perempuan yang dapat mengingat kejadian tersebut, bahkan ada yang lupa sama sekali. Hal inilah yang membuat orang menganggap bahwa perempuan tidak bisa mengalami emisi noktural alias mimpi basah.
Tapi mimpi basah pada perempuan adalah normal. Ini tidak berarti bahwa perempuan tersebut mengalami frigiditas (hilangnya minat dan respons seksual) ataupun nymphomania (gairah seksual berlebihan).
Penelitian telah menunjukkan bahwa 40 persen perempuan mengalami mimpi basah sebelum berusia 45 tahun. Tapi mimpi basah pada perempuan tidak terjadi sesering pada laki-laki, perempuan biasanya hanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun.
Konon, wanita lebih mudah terangsang walaupun hanya lewat suara. Bisa saja seorang wanita mencapai orgasme hanya karena stimulasi dari pembicaraan sensual lewat telepon dengan pasangannya. Kesimpulan ini berseberangan dengan mitos yang menyebutkan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih lama ketimbang pria untuk mencapai orgasme.
Penelitian itu juga membuktikan bahwa klitoris merupakan sumber utama tercapainya orgasme. Konsep kuno bahwa penetrasi vagina merupakan kunci orgasme sudah tidak layak lagi dijadikan pedoman. Jika stimulasi akurat, wanita bisa orgasme dalam waktu satu sampai sepuluh menit sejak rangsangan dimulai. Lebih seru lagi, wanita bisa mendapat orgasme
Mimpi basah ketika puasa spesial wanita muslim
Apabila seorang wanita mimpi basah (orgasme noktural), namun ketika bangun tidur dia tidak mendapati bekas air/basah maka tidak wajib baginya mandi. Sebaliknya jika ia dapati basah pada pakaiannya maka wajib mandi karena Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘Anha pernah bertanya kepada Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, “Wahai Rasulullah apakah wajib bagi wanita untuk mandi bila ia ihtilam (mimpi basah, orgasme noktural) ?”. Beliau menjawab, “Ya, apabila ia melihat (bekas) air (pada pakaian dalamnya).”(Hadits riwayat Muslim).
Puasanya tidak batal. Berikut fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah,
من احتلم وهو صائم أو محرم بالحج أو العمرة فليس عليه إثم ولا كفارة ولا يؤثر على صيامه وحجه وعمرته، وعليه غسل الجنابة إذا كان قد أنزل منيا
Barang siapa yang mimpi basah sedangkan ia dalam keadaan puasa, berihram, haji atau umrah maka tidak ada dosa dan kafarah baginya dan tidak berpengaruh terhadap puasa, haji dan umrahnya. Wajib baginya mandi janabah jika telah keluar mani.[2]
video terkait :
video kobe mimpi basah