caramempererat tali persaudaraan pengertian hadits dalil
1. Kenali silsilah.
Hal pertama yang Anda ingin lakukan, jika Anda belum pernah melakukannya, adalah menemukan kerabat mana yang Anda paling ingin lebih dekat. Dengan silsilah, Anda dapat mengetahui kerabat yang Anda miliki dan juga tahu saudara darimana mereka berasal. Misalnya, saudara ayah atau ibu
2. Tetap berhubungan dengan keluarga jauh.
Jaga hubungan baik dengan tetap menelepon atau mengirim email padanya. Manfaatkan teknologi yang ada untuk tetap berusaha berhubungan satu sama lain. Misalnya, Anda dapat menggunakan webcam untuk berkomunikasi dengan keluarga di luar kota
3. Buat tradisi.
Berhubungan dengan menggunakan teknologi saja tidak cukup untuk tetap mempererat tali kekerabatan Anda. Karena itu, buatlah tradisi untuk berkumpul. Semacam agenda mingguan yang bisa Anda dan kerabat lakukan, saling mengunjugi satu sama lain di rumah masing-masing. Atau bisa juga membuat sebuah acara atau memanfaatkan moment tertentu untuk berkumpul dan bertuksr pikiran atau cerita.
4. Jalan-jalan keluarga.
Ini merupakan hal yang paling penting dalam menjaga hubungan dengan kerabat jauh Anda. Lakukan perjalanan untuk mengunjungi sanak keluarga Anda setiap kali Anda punya waktu liburan. Atau Anda bisa mengumpulkan seluruh kerabat Anda dan mengadakan sebuah acara jalan-jalan bersama, menginap di sebuah villa misalnya, membuat acara barbekyu dan sebagainya.
keutamaan dari silaturrahmi
dalil islam (berguna untuk semua karena bagus untuk di pahami)
Menurut Abu Laits bahwa di dalam silaturrahmi itu ada 10 keuntungan, yaitu :
1.Memperoleh keridhaan Allah, karena Shilaturrahmi itu diperintahkan oleh-Nya
2Menggembirakan sanak saudaranya, karena diriwayatkan dalam sebuah hadis
Perbuatan yang paling utama adalah menggembirakan orang yang beriman
3.Para malaikat merasa bergembira, karena mereka bergembira bila ada orang yang bersilaturrahmi.
4.Mendapat pujian bagi segenap kaum muslimin
5.Menyedihkan iblis
6.Menambah umur
7.Menambah berkah dan rizkinya
8.Menyenangkan orang-orang yang telah meninggal dunia, karena nenek moyangnya merasa senang dengan adanya shilaturrahmi yang dilakukan anak cucunya
9.Menambah pahala setelah ia mati, karena mereka akan tetap mandoakannya walaupun ia mati selama mereka ingat kebaikan yang ia lakukan buat mereka.
Kemudian dari keutamaan silatirrahmi antara lain seperti yang dikatakan Anas bin Malik berkata : ada tiga kelompok manusia yang nanti pada hari kiamat akan berada dibawah naungan ‘Arsy Allah yaitu :
1Orang yang bersilaturrahmi, dimana umurnya akan diperpanjanglan oleh Allah dan kuburnya akan dilapangkan, serta di karuniai rizki yang banyak.
2. Orang perempuan yang ditinggal mati suaminya dengan meninggallakn anak-anak yatim, lalu mengasuh anak-anak yatim tersebut sampai menjadi orang-oraqng yang berdiri sendiri.
3.Orang yang memasak makanan lalu mengundang anak-anak yang yatim dan orang-orang miskin untuk makan.
MENJAGA PERSAUDARAAN
Perbedaan merupakan sunatullah yang tidak mungkin bisa dihilangkan. Untuk itu perbedaan harus diterima sebagai satu bentuk keniscayaan yang hadir di mana pun dan kapan pun. Allah telah menetapkan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Hal ini menjadi cara bagi manusia untuk saling mengenal antara satu dengan yang lainnya.
“Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan. Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, supaya kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu bagi Allah, ialah yang paling takwa. Sesungguhnya Allah maha Mengetahui dan Maha Sempurna pengetahuan-Nya.” (Al-Hujurat:13)
Kalimat terakhir ayat tersebut memberikan penekanan bahwa orang yang paling mulia diantara manusia hanyalah orang yang bertakwa kepada Allah. Perbedaan seseorang dari yang lainnya terletak pada tingkat ketakwaannya. Semakin tinggi tingkat ketakwaan seseorang maka akan semakin mulia dirinya di sisi Allah.
Dan berpegangteguhlah kamu kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu berpecah belah. Dan Ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu saling bermusuhan, lalu kami jadikan lembut hati-hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara”. (Ali Imran:103)
Imam al-Ghazali berpesan “Jadilah seperti dua tangan, jangan jadi seperti dua telinga”. Tatkala kita sedang berjalan dua tangan harus bergerak saling bergantian. Ketika yang satu berada di depan yang lainnya harus di belakang dan sebaliknya. Kita sebagai umat Islam harus saling membantu dan menolong baik dalam kebahagiaan maupun kesusahan laksana dua tangan. Sedangkan kita janga seperti dua telinga yang posisinya berjauhan.
Bila kita mampu menjaga dan memelihara persaudaraan ini maka Allah menjanjikan kepada kita kebaikan yang tak akan pernah ada habisnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 9 “Allah telah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal soleh, bagi mereka ampunan dan pahala yang melimpah”.
Hal pertama yang Anda ingin lakukan, jika Anda belum pernah melakukannya, adalah menemukan kerabat mana yang Anda paling ingin lebih dekat. Dengan silsilah, Anda dapat mengetahui kerabat yang Anda miliki dan juga tahu saudara darimana mereka berasal. Misalnya, saudara ayah atau ibu
2. Tetap berhubungan dengan keluarga jauh.
Jaga hubungan baik dengan tetap menelepon atau mengirim email padanya. Manfaatkan teknologi yang ada untuk tetap berusaha berhubungan satu sama lain. Misalnya, Anda dapat menggunakan webcam untuk berkomunikasi dengan keluarga di luar kota
3. Buat tradisi.
Berhubungan dengan menggunakan teknologi saja tidak cukup untuk tetap mempererat tali kekerabatan Anda. Karena itu, buatlah tradisi untuk berkumpul. Semacam agenda mingguan yang bisa Anda dan kerabat lakukan, saling mengunjugi satu sama lain di rumah masing-masing. Atau bisa juga membuat sebuah acara atau memanfaatkan moment tertentu untuk berkumpul dan bertuksr pikiran atau cerita.
4. Jalan-jalan keluarga.
Ini merupakan hal yang paling penting dalam menjaga hubungan dengan kerabat jauh Anda. Lakukan perjalanan untuk mengunjungi sanak keluarga Anda setiap kali Anda punya waktu liburan. Atau Anda bisa mengumpulkan seluruh kerabat Anda dan mengadakan sebuah acara jalan-jalan bersama, menginap di sebuah villa misalnya, membuat acara barbekyu dan sebagainya.
keutamaan dari silaturrahmi
Menurut Abu Laits bahwa di dalam silaturrahmi itu ada 10 keuntungan, yaitu :
1.Memperoleh keridhaan Allah, karena Shilaturrahmi itu diperintahkan oleh-Nya
2Menggembirakan sanak saudaranya, karena diriwayatkan dalam sebuah hadis
Perbuatan yang paling utama adalah menggembirakan orang yang beriman
3.Para malaikat merasa bergembira, karena mereka bergembira bila ada orang yang bersilaturrahmi.
4.Mendapat pujian bagi segenap kaum muslimin
5.Menyedihkan iblis
6.Menambah umur
7.Menambah berkah dan rizkinya
8.Menyenangkan orang-orang yang telah meninggal dunia, karena nenek moyangnya merasa senang dengan adanya shilaturrahmi yang dilakukan anak cucunya
9.Menambah pahala setelah ia mati, karena mereka akan tetap mandoakannya walaupun ia mati selama mereka ingat kebaikan yang ia lakukan buat mereka.
Kemudian dari keutamaan silatirrahmi antara lain seperti yang dikatakan Anas bin Malik berkata : ada tiga kelompok manusia yang nanti pada hari kiamat akan berada dibawah naungan ‘Arsy Allah yaitu :
1Orang yang bersilaturrahmi, dimana umurnya akan diperpanjanglan oleh Allah dan kuburnya akan dilapangkan, serta di karuniai rizki yang banyak.
2. Orang perempuan yang ditinggal mati suaminya dengan meninggallakn anak-anak yatim, lalu mengasuh anak-anak yatim tersebut sampai menjadi orang-oraqng yang berdiri sendiri.
3.Orang yang memasak makanan lalu mengundang anak-anak yang yatim dan orang-orang miskin untuk makan.
MENJAGA PERSAUDARAAN
Perbedaan merupakan sunatullah yang tidak mungkin bisa dihilangkan. Untuk itu perbedaan harus diterima sebagai satu bentuk keniscayaan yang hadir di mana pun dan kapan pun. Allah telah menetapkan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Hal ini menjadi cara bagi manusia untuk saling mengenal antara satu dengan yang lainnya.
“Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan. Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, supaya kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu bagi Allah, ialah yang paling takwa. Sesungguhnya Allah maha Mengetahui dan Maha Sempurna pengetahuan-Nya.” (Al-Hujurat:13)
Kalimat terakhir ayat tersebut memberikan penekanan bahwa orang yang paling mulia diantara manusia hanyalah orang yang bertakwa kepada Allah. Perbedaan seseorang dari yang lainnya terletak pada tingkat ketakwaannya. Semakin tinggi tingkat ketakwaan seseorang maka akan semakin mulia dirinya di sisi Allah.
Dan berpegangteguhlah kamu kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu berpecah belah. Dan Ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu saling bermusuhan, lalu kami jadikan lembut hati-hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara”. (Ali Imran:103)
Imam al-Ghazali berpesan “Jadilah seperti dua tangan, jangan jadi seperti dua telinga”. Tatkala kita sedang berjalan dua tangan harus bergerak saling bergantian. Ketika yang satu berada di depan yang lainnya harus di belakang dan sebaliknya. Kita sebagai umat Islam harus saling membantu dan menolong baik dalam kebahagiaan maupun kesusahan laksana dua tangan. Sedangkan kita janga seperti dua telinga yang posisinya berjauhan.
Bila kita mampu menjaga dan memelihara persaudaraan ini maka Allah menjanjikan kepada kita kebaikan yang tak akan pernah ada habisnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 9 “Allah telah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal soleh, bagi mereka ampunan dan pahala yang melimpah”.