Pengertian Pengerakkan atau Motivation
noun
1. perihal atau keadaan bergerak;
source: kbbi3
2. kebangkitan (untuk perjuangan atau perbaikan): pd waktu itu ~ nasional muncul di mana-mana;
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Semua makhluk hidup di alam semesta melakukan gerak. Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitarmu. Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya melakukan gerakan. Gerak pada manusia dan hewan mudah diamati. Selain itu gerak pada manusia dan hewan dapat menyebabkan berpindah tempat sehingga disebut gerak aktif
Di dalam fizik, pergerakan bermaksud perubahan di dalam kedudukan sesuatu jasad. Perubahan di dalam pergerakan adalah hasil daripada daya yang dikenakan. Lazimnya pergerakan boleh digambarkan di dalam bentuk halaju, pecutan, sesaran, dan masa.[1] Sesuatu halaju objek atau halaju benda tidak berubah kecuali ia dikenakan oleh suatu daya, seperti yang digambarkan oleh hukum pertama Newton juga dikenali sebagai inersia. Sesuatu momentum benda adalah berhubung terus dengan jisim dan halajunya, dan jumlah momentum bagi semua objek di dalam satu sistem tertutup (ia tidak dipengaruhi oleh daya-daya luaran) tidak berubah dengan masa, seperti yang digambarkan oleh hukum keabadian momentum.1. perihal atau keadaan bergerak;
source: kbbi3
2. kebangkitan (untuk perjuangan atau perbaikan): pd waktu itu ~ nasional muncul di mana-mana;
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Semua makhluk hidup di alam semesta melakukan gerak. Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitarmu. Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya melakukan gerakan. Gerak pada manusia dan hewan mudah diamati. Selain itu gerak pada manusia dan hewan dapat menyebabkan berpindah tempat sehingga disebut gerak aktif
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, pergerakan adalah kebangkitan (untuk perjuangan atau perbaikan). Sedangkan secara istilah, pergerakan adalah suatu perjuangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperbaiki suatu kondisi atau keadaan. Hal ini berarti, bahwa seorang yang melakukan suatu pergerakan haruslah mengetahui betul kondisi saat ini serta dapat mengevaluasi kekurangannya. Karena tidak mungkin jika seseorang ingin membenahi sesuatu namun tidak memahami apa yang akan di benahinya, maka untuk memahami hal itu, diapun harus menganalisa dengan se-obyektif mungkin dan kemudian mengevaluasi hasil dari analisanya tersebut. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah hal itu masih perlu diperbaiki atau tidak ataupun untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk melakukan perbaikan. Sedangkan untuk mengevaluasi diperlukan adanya sebuah parameter yang digunakan sebagai acuan. Dalam hal ini parameternya adalah nilai yang mendasari arah pergerakan tersebut. Contoh: seorang liberalis akan mengevaluasi, suatu peristiwa yang dilihatnya dengan nilai-nilai kebebasan berdasarkan pengertian freud dan kawannya yang dijadikan dasar pergerakan mereka.
Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia.
Pada awalnya, berdirinya organisasi ini tidak ditujukan untuk perlawanan terhadap kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Hal yang demikian ini pula yang menjadi faktor awal berdirinya berbagai macam organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi Utomo, Sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya. Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi pergerakan nasional, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keanggotaannya tidak didasarkan atas kelompok etnis (suku) tertentu melainkan semua kelompok etnis.
2. Sebagian besar pemimpin organisasi pergerakan nasional itu berasal dari kalangan terdidik yang memperoleh pendidikan Barat serta kelompok intelektual yang sudah bergaul dengan berbagai bangsa, baik melalui sekolah di dalam negeri, Belanda, maupun yang telah menunaikan ibadah haji.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas bagi kepentingan seluruh bangsa di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, dan politik.
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki paham kebangsaan atau nasionalisme.
5. Dengan kata lain pergerakan nasional Indonesia adalah suatu bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah yang dilaksanakan dengan menggunakan organisasi, terjadi pada awal abad ke-20, yang diperuntukkan bagi kepentingan seluruh bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya, dan bertujuan untuk memajukan bangsa Indonesia di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik serta untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajah Belanda
Gerakan kebangsaan Indonesia atau lazim disebut pergerakan nasional berlangsung antara tahun 1908 - 1945. Perjuangan dalam periode itu memiliki ciri-ciri, antara lain :
perjuangan bersifat nasional
pimpinan perjuangan ditentukan berdasarkan kemauan, kemampuan, kecerdasan dan keterampilan (rasional), tidak lagi berdasarkan kharisma.
perjuangan berkesinambungan, walaupun pimpinan perjuangan tertangkap atau meninggal, pimpinan perjuangan dapat diganti setiap saat.
perjuangan diatur dan dikendalikan oleh organisasi modern sebagai wadah dan alat perjuangan.
cita-cita perjuangan sangat jelas, yaitu terwujudnya bangsa dan negara Indonesia merdeka dan berdaulat.
perjuangan untuk kepentingan bangsa Indonesia, tidak untuk kepentingan pribadi/golongan.
MAHASISWA butuh pergerakan.
Hal ini sangat rasional mengingat peran mahasiswa dalam dinamika kenegaraan. Pergerakan bangsa secara progresif diawali oleh intelektual muda yang berinisiasi untuk bersatu. Mendirikan organisasi, mengadakan diskusi dan mengajak rakyat adalah cara-caranya. Hal ini memiliki dampak masif pada era awal pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Pergerakan sendiri secara gramatikal di antaranya bermakna kebangkitan baik untuk perjuangan atau perbaikan. Unsur pertama yang ada dalam suatu pergerakan setidaknya adalah gerak. Gerak berarti bertindak. Unsur kedua pergerakan adalah hasil dari tindakan tersebut harus beresensi membangkitkan. Kebangkitan inilah yang diharapkan dapat memicu unsur ketiga, perbaikan. Maka dari itu, ketiga unsur ini yakni tindakan, kebangkitan dan perbaikan harus ada dalam suatu pergerakan.
Pergerakan mahasiswa dapat diartikan pergerakan yang dilakukan oleh mahasiswa. Sebagaimana disebut di awal, mahasiswa memiliki peran besar dalam hal pergerakan bangsa. Sebut saja pergerakan terbesar pascakemerdekaan oleh mahasiswa pada era 60-an dan 1998. Dua peristiwa tersebut secara masif mengubah haluan kenegaraan hingga menyebabkan pergantian orde. Oleh sebab itu, mahasiswa dari dulu hingga sekarang dianggap sebagai subyek penting dalam pergerakan bangsa.
Pergerakan diperlukan dalam setiap dinamika kenegaraan. Hal ini disebabkan selalu adanya dinamika dalam pelaksanaan pemerintah yang perlu diatasi. Kemiskinan, pendidikan, kesejahteraan serta aspek lain perlu disikapi dengan progresif. Pemerintah sebagai pelaku regulasi hanya mampu menyediakan fasilitas dan mengenal rakyat secara tidak langsung. Peran mahasiswa dalam hal ini setidaknya menjembatani keinginan rakyat dengan pemegang kewenangan, pemerintah. Hal ini mutlak diperlukan agar terjadi sinkronisasi antara dua kubu tersebut.
+Rinal Purba