kota malang jawa timur indonesia
Kabupaten Malang adalah salah satu Kabupaten di Indonesia yang terletak di Propinsi Jawa Timur dan merupakan Kabupaten yang terluas kedua wilayahnya setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur. Hal ini didukung dengan luas wilayahnya 3.534,86 km² atau sama dengan 353.486 ha dan jumlah penduduknya 2.446.218 jiwa (tahun 2010). Kabupaten Malang juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi diantaranya dari pertanian, perkebunan, tanaman obat keluarga dan lain sebagainya. Disamping itu juga dikenal dengan obyek-obyek wisatanya.
produk unggulan di malang!!
Keju
Di Desa Bambang Kecamatan Wajak telah dibuka unit pengolahan susu segar dari para peternak menjadi keju, untuk mewujudkannya dijalin kerja sama dengan masyarakat Belanda. Meski usianya relatif muda, kualitas produksi keju Kabupaten Malang ini ternyata tak kalah dengan keju impor. Bahkan, katanya menyamai keju Belanda.
Dengan dibangunnya pengolahan keju ini diharapkan nasib peternak sapi di Malang Selatan bisa terdongkrak perekonomiannya dan semakin bergairah beternak sapi perah yang saat ini produksi harian susu sapi perah relatif sudah cukup tinggi. Dengan progam tersebut sungguh telah menunjang program GKD (Gerakan Kembali ke-Desa)
Madu
maduHasil dari budidaya ternak lebah di Kabupaten Malang adalah Madu. Aneka ragam aroma madu, salah satu diantaranya madu beraroma buah kelengkeng. Harganya ± Rp. 30.000 /botol (belum termasuk biaya pengiriman)
JamuInstan
jamu instanDengan peralatan sederhana, pembuatan jamu instan dikerjakan oleh tenaga - tenaga dari Karang Taruna Desa Junrejo. Kemasan jamu instan yang diproduksi antara lain , untuk darah tinggi, pelangsing, vitalitas, rapet legit, jahe, temulawak dan cabe puyang. Harga jamu instan ini berkisar antara Rp. 1.500,00 s/d Rp. 2.500,00.
TikarMendong
tikarTikar mendong jenis lipat dan pasaran Dukuh Bebekan Desa Blayu memang tergolong khas dengan warnanya yang selalu mengandung warna merah, hijau dan ungu. Barang diproduksi dengan cara tenun tradisional, untuk memenuhi pesanan yang melebihi ukuran lebar 35 cm mengalami kesulitan dikarenakan terbentur kemampuan peralatan tenun dan mesin jahitnya. Jadi, bila demikian pesanan yang lebarnya melebihi 35 cm, mereka jadikan dalam jenis lipat kendati demikian mereka hanya mampu memproduksi maksimal ukuran lebarnya hanya sebatas 90 cm, sementara untuk ukuran panjang tidak mengalami kesulitan meski mencapai 10 meter.Bupati Malang, Muhammad Said mencanangkan "Mendongisasi" sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan penghasilan para petani dan pengrajin tikar mendong. Para pengrajin sedang menghadapi kesulitan untuk memproduksi tikar mendong yang ukuran lebarnya seperti karpet dengan sistem tikar lipat, disamping banyak terdapat sambungan juga belum mampu untuk bisa mencapai 2 meter. Kesulitan ini bisa teratasi bila mesin jahit maupun alat tenunannya dimodifikasi secara khususdengan demikian diharapkan adanya uluran dan campur tangan Pemerintah Kabupaten Dati II Malang melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Disisi lain permasalahannya adalah menyangkut permodalan terutama perajin kecil yang hanya memiliki satu mesin jahit dan satu alat tenun. Perajin seperti ini tidak bisa memasarkan secara langsung ke pasaran tetapi melalui pengepul dan mereka menerima pembayaran sepekan sekali, pada hari Minggu. Akibatnya, sulit melakukan kegiatan karena untuk membeli bahan baku tidak ada dana.Kualitas tikar mendong Dukuh Bebekan Desa Blayu sesungguhnya masih bisa ditingkatkan, mereka perlu memperoleh binaan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pembaruan demi pembaruan tampaknya perlu dicermati para perajin yang sudah turun-temurun serta langkah-langkah inovatif sudah saatnya membekali para perajin, sebelum nantinya muncul pesaing dari daerah lain yang paham dengan tuntutan dan kondisi zaman
Bordir
bordirBordir di Kab. Malang ini merupakan industri padat Karya yang sampai sekarang seakan-akan dikhususkan untuk kaum wanita. Seluruh bagian pekerjaan dilakukan dengan ketrampilan tangan dan penuh kecermatan.
Perusahaan bordir UD. SUNING di Kec. Pakis ini berkembang cukup pesat dengan tenaga kerja 300 orang. Pemasarannya tidak hanya di dalam negeri (Surabaya, Gresik, Solo dan Bali) tetapi juga mampu menembus pasaran luar negeri yaitu Brunei Darusalam, Malaysia dan Arab Saudi).
Klompen
KlompenUsaha industri rumah tangga pembuatan klompen (alas sepatu/sandal dari kayu) berada di Kecamatan Singosari atau tepatnya di Desa Toyomarto. Dalam mengembangkan usahanya para pengrajin ini dihimpun dalam suatu wadah koperasi. Dengan demikian mutu dan teknik pembuatan tetap terjaga.
Sangkar Burung
Sangkar BurungKerajinan tangan pembuatan sangkar burung juga terdapat di Kabupaten Malang. Untuk sangkar burung jenis burung perkutut terdapat di Kec. Ngantang, sedangkan di Kec. Turen untuk aneka ragam jenis burung. Untuk pemasarannya tidak hanya memenuhi pesanan lokal saja, akan tetapi juga ke beberapa kota besar di pulau Jawa.
Pande Besi
Pandhe BesiDi Kec. Turen terdapat industri rumah tangga pembuatan alat-alat pertanian atau yang lebih dikenal dengan pande besi. Produksinya tidak hanya dipasarkan di Kota Malang saja akan tetapi juga ke beberapa kota di Jawa Timur. Hasil produksinya tidak kalah dengan produk dari luar negeri.
.
Anyaman Bambu
anyamanKerajinan anyaman bambu di Kabupaten Malang banyak sekali ragamnya, di Kec. Wajak anyaman bambu produksinya untuk keperluan alat-alat dapur, sedangkan di Kec. Pakis untuk mebel.
Genteng
GentengPeran Genting dalam pembuatan rumah amatlah penting. Rumah terhindar dari panas serta hujan. Di Kec. Pakis tepatnya di Dukuh Wendit, Desa Mangliawan dikenal sebagai sentra pembuatan genting. Nama yang cukup dikenal oleh masyarakat Malang yaitu Genting Wendit. .
seni dan budaya
TARI TOPENG DAN MACAPAT
Tari topeng ini telah lama dikenal oleh masyarakat Malang dan dahulu tari ini merupakan tradisi yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Setiap orang yang mengadakan upacaraatau pesta, selalu diawali dengan tari Beskalan. Tari ini memiliki maksud sebagai pembuka dalam acara tersebut. Sejalan dengan perkembangan jaman dan teknologi, Tari Topeng yang merupakan Identitas dari malang mulai ditinggalkan. Banyak kaum muda yang sudah enggan untuk melanjutkannya karena, merasa bahwa tari tersebut kunodan ketinggalan jaman. Hanya sebagaian kecil yang mau meneruskanya, itupun karena orang tua mereka ataupun dekan dengan penari topeng. Kini tari topeng hanya memiliki sedikit penari yang bisa memainkanya, dan umur merekapun sudah terlalu tua untuk menari dengan baik. Menyikapi hal ini beberapa seniman topeng membuat suatu tempat pendidikan tari.Seperti diDusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, berdiri sebuah padepokan kesenian tari topeng Malangan Asmorobangun, yang di pimpin oleh Karimun. Laki-laki yang sudah umurnya menginjak kepala delapan ini,telah lama malang melintang di dunia tari.Atas kesadarannya akan tari topeng yang kian hari semakin ditinggalkan generasi muda, dibuatlah padepokan itu. Dengan usaha yang gigih tidak mengenalwaktu, Karimun yang biasa dipanggil Mbah Mun ini,memberikan ilmu tari tersebut kepada pemuda yang tertarik tanpa memungut biaya. Selain di Kedungmonggo,padepokan yang sama juga didirikan di Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang yang dipimpin oleh Muhammad Soleh. Sedangkan di Kecamatan jabung kesenian malah mendapat perhatian besardari masyarakat yang tergolong jauh dari pusat kota. Banyak anak kecil yang telah mahir untuk memainkan tari tersebut.
MACAPAT
Selain kesenian tari topeng malangan,seni membacakan suatu cerita dengan dilagukan juga pernah berkembang di Malang yaitu Macapat. Seni membacakan cerita dengan di lagukan ini memiliki beberapa versi cerita diantaranya Layang Amat Mukamad dan Layang Yusuf. Layang atau (cerita)Amat Mukamat ini menceritakan tentang perjalanan dua bersaudara Amat dan Mukamat dari kejaran seorang juragan yang menuduh mereka mencuri makananya.Dalam pembacaan cerita ini kadang diselingi dengan guyonan (canda) dari para pembaca ketika menceritakan dialog yang terjadi dalam cerita itu. Sedangka Layang Yusuf memiliki alur cerita yang hampir sama dengan kisah Nabi Yusuf dalam agama Islam. Kesenian ini memiliki banyak versi, selain di Malang,Macapat juga berkembang di daerah Karangasem,Bali. Kesenian yang di gunakan sebagai alat untuk penyebaran agama Islam di Pulau Jawa olekh para wali ini berkembang pada abad ke -XIV.Ada beberapa kitab yang sampai saat ini masih belum dapat dibacakan secara bebas karena,isi cerita dari kitab tersebut masih dianggap kontrofersial . Cerita ini sering dibacakan dalam acara selamatan (pesta masyarakat untuk memanjatkan doa ) menempati rumah baru atau memiliki anggota baru. Kini pembaca yang bisa dengan fasih membacakan sudah jarang, tinggal beberapa saja dan lanjut usia tua. Sutrisno , Sawab dan Wagimun adalah tiga pembaca yang biasa membawakan Macapat ini berada di Desa Gelagadowo, Kecamatan Tumpang sepertui halnya Mbah Mun, ketiga serangkai ini tengah berusaha menghidupkan kembali kesenian yang hampir mati tersebut. Kekayaan kesenian Malang ini perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah terutama masyarakat dan generasi muda , karena tidak dilakukan akan hilang dan generasi penerus hanya tahu ceritanya saja. Sebagian seniman yang masih peduli dengan kesenian khas Malang, berusaha untuk melestarikan dengan mengundang dalam beberapa acara kesenian di Malang.
pariwisata:
Kabupaten Malang, 85 Km sebelah selatan Surabaya lebih kurang satu jam perjalanan mobil dari Bandara Juanda, telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Timur. Selain udaranya yang sejuk dan segar, tanahnya yang subur, dan masyarakatnya yang ramah, daerah ini sangat kaya akan obyek-obyek wisata yang tidak kalah menariknya dari obyek wisata yang ada di daerah lain seperti Bali dan Yogyakarta.
Dari bermacam-macam obyek wisata yang ada dikelompokkan menurut jenis wisatanya. Yaitu wisata hiburan yang mengutamakan obyek wisata hiburan untuk anak-anak dan keluarga seperti Taman Burung Malang, Pemandian Metro, Pemandian Dewi Sri dan masih banyak lagi yang lainnya. Wana Wisata mengutamakan obyek wisata yang berhubungan dengan alam sekitar seperti Gunung Bromo, Air Terjun Coban Rondo, Air Terjun Coban Pelangi dan Candi Singgosarisebagainya. Wisata Budaya mengutamakan obyek wisata yang berhubungan sejarah dan budaya Kabupaten Malang, seperti Candi Singosari, Candi Badut, serta tempat-tempat ritual seperti Pesarean Gunung Kawi. Wilayah selatan Kabupaten Malang dikenal pula dengan Wisata pantainya. Cukup banyak pantai yang ada di Kabupaten Malang seperti Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pantai Sendang Biru dan masih banyak lagi. Disamping itu Kabupaten Malang dikenal pula dengan wisata tirta salah satunya Bendungan Selorejo. Agro Wisata juga terdapat di Kabupaten Malang. Ada 1 daerah yang potensial yaitu Agro Wisata Kebun Teh Wonosari Lawang.
produk unggulan di malang!!
Keju
Di Desa Bambang Kecamatan Wajak telah dibuka unit pengolahan susu segar dari para peternak menjadi keju, untuk mewujudkannya dijalin kerja sama dengan masyarakat Belanda. Meski usianya relatif muda, kualitas produksi keju Kabupaten Malang ini ternyata tak kalah dengan keju impor. Bahkan, katanya menyamai keju Belanda.
Dengan dibangunnya pengolahan keju ini diharapkan nasib peternak sapi di Malang Selatan bisa terdongkrak perekonomiannya dan semakin bergairah beternak sapi perah yang saat ini produksi harian susu sapi perah relatif sudah cukup tinggi. Dengan progam tersebut sungguh telah menunjang program GKD (Gerakan Kembali ke-Desa)
Madu
maduHasil dari budidaya ternak lebah di Kabupaten Malang adalah Madu. Aneka ragam aroma madu, salah satu diantaranya madu beraroma buah kelengkeng. Harganya ± Rp. 30.000 /botol (belum termasuk biaya pengiriman)
JamuInstan
jamu instanDengan peralatan sederhana, pembuatan jamu instan dikerjakan oleh tenaga - tenaga dari Karang Taruna Desa Junrejo. Kemasan jamu instan yang diproduksi antara lain , untuk darah tinggi, pelangsing, vitalitas, rapet legit, jahe, temulawak dan cabe puyang. Harga jamu instan ini berkisar antara Rp. 1.500,00 s/d Rp. 2.500,00.
tikarTikar mendong jenis lipat dan pasaran Dukuh Bebekan Desa Blayu memang tergolong khas dengan warnanya yang selalu mengandung warna merah, hijau dan ungu. Barang diproduksi dengan cara tenun tradisional, untuk memenuhi pesanan yang melebihi ukuran lebar 35 cm mengalami kesulitan dikarenakan terbentur kemampuan peralatan tenun dan mesin jahitnya. Jadi, bila demikian pesanan yang lebarnya melebihi 35 cm, mereka jadikan dalam jenis lipat kendati demikian mereka hanya mampu memproduksi maksimal ukuran lebarnya hanya sebatas 90 cm, sementara untuk ukuran panjang tidak mengalami kesulitan meski mencapai 10 meter.Bupati Malang, Muhammad Said mencanangkan "Mendongisasi" sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan penghasilan para petani dan pengrajin tikar mendong. Para pengrajin sedang menghadapi kesulitan untuk memproduksi tikar mendong yang ukuran lebarnya seperti karpet dengan sistem tikar lipat, disamping banyak terdapat sambungan juga belum mampu untuk bisa mencapai 2 meter. Kesulitan ini bisa teratasi bila mesin jahit maupun alat tenunannya dimodifikasi secara khususdengan demikian diharapkan adanya uluran dan campur tangan Pemerintah Kabupaten Dati II Malang melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Disisi lain permasalahannya adalah menyangkut permodalan terutama perajin kecil yang hanya memiliki satu mesin jahit dan satu alat tenun. Perajin seperti ini tidak bisa memasarkan secara langsung ke pasaran tetapi melalui pengepul dan mereka menerima pembayaran sepekan sekali, pada hari Minggu. Akibatnya, sulit melakukan kegiatan karena untuk membeli bahan baku tidak ada dana.Kualitas tikar mendong Dukuh Bebekan Desa Blayu sesungguhnya masih bisa ditingkatkan, mereka perlu memperoleh binaan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pembaruan demi pembaruan tampaknya perlu dicermati para perajin yang sudah turun-temurun serta langkah-langkah inovatif sudah saatnya membekali para perajin, sebelum nantinya muncul pesaing dari daerah lain yang paham dengan tuntutan dan kondisi zaman
Bordir
bordirBordir di Kab. Malang ini merupakan industri padat Karya yang sampai sekarang seakan-akan dikhususkan untuk kaum wanita. Seluruh bagian pekerjaan dilakukan dengan ketrampilan tangan dan penuh kecermatan.
Perusahaan bordir UD. SUNING di Kec. Pakis ini berkembang cukup pesat dengan tenaga kerja 300 orang. Pemasarannya tidak hanya di dalam negeri (Surabaya, Gresik, Solo dan Bali) tetapi juga mampu menembus pasaran luar negeri yaitu Brunei Darusalam, Malaysia dan Arab Saudi).
Klompen
KlompenUsaha industri rumah tangga pembuatan klompen (alas sepatu/sandal dari kayu) berada di Kecamatan Singosari atau tepatnya di Desa Toyomarto. Dalam mengembangkan usahanya para pengrajin ini dihimpun dalam suatu wadah koperasi. Dengan demikian mutu dan teknik pembuatan tetap terjaga.
Sangkar Burung
Sangkar BurungKerajinan tangan pembuatan sangkar burung juga terdapat di Kabupaten Malang. Untuk sangkar burung jenis burung perkutut terdapat di Kec. Ngantang, sedangkan di Kec. Turen untuk aneka ragam jenis burung. Untuk pemasarannya tidak hanya memenuhi pesanan lokal saja, akan tetapi juga ke beberapa kota besar di pulau Jawa.
Pande Besi
Pandhe BesiDi Kec. Turen terdapat industri rumah tangga pembuatan alat-alat pertanian atau yang lebih dikenal dengan pande besi. Produksinya tidak hanya dipasarkan di Kota Malang saja akan tetapi juga ke beberapa kota di Jawa Timur. Hasil produksinya tidak kalah dengan produk dari luar negeri.
.
Anyaman Bambu
anyamanKerajinan anyaman bambu di Kabupaten Malang banyak sekali ragamnya, di Kec. Wajak anyaman bambu produksinya untuk keperluan alat-alat dapur, sedangkan di Kec. Pakis untuk mebel.
Genteng
GentengPeran Genting dalam pembuatan rumah amatlah penting. Rumah terhindar dari panas serta hujan. Di Kec. Pakis tepatnya di Dukuh Wendit, Desa Mangliawan dikenal sebagai sentra pembuatan genting. Nama yang cukup dikenal oleh masyarakat Malang yaitu Genting Wendit. .
seni dan budaya
TARI TOPENG DAN MACAPAT
Tari topeng ini telah lama dikenal oleh masyarakat Malang dan dahulu tari ini merupakan tradisi yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Setiap orang yang mengadakan upacaraatau pesta, selalu diawali dengan tari Beskalan. Tari ini memiliki maksud sebagai pembuka dalam acara tersebut. Sejalan dengan perkembangan jaman dan teknologi, Tari Topeng yang merupakan Identitas dari malang mulai ditinggalkan. Banyak kaum muda yang sudah enggan untuk melanjutkannya karena, merasa bahwa tari tersebut kunodan ketinggalan jaman. Hanya sebagaian kecil yang mau meneruskanya, itupun karena orang tua mereka ataupun dekan dengan penari topeng. Kini tari topeng hanya memiliki sedikit penari yang bisa memainkanya, dan umur merekapun sudah terlalu tua untuk menari dengan baik. Menyikapi hal ini beberapa seniman topeng membuat suatu tempat pendidikan tari.Seperti diDusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, berdiri sebuah padepokan kesenian tari topeng Malangan Asmorobangun, yang di pimpin oleh Karimun. Laki-laki yang sudah umurnya menginjak kepala delapan ini,telah lama malang melintang di dunia tari.Atas kesadarannya akan tari topeng yang kian hari semakin ditinggalkan generasi muda, dibuatlah padepokan itu. Dengan usaha yang gigih tidak mengenalwaktu, Karimun yang biasa dipanggil Mbah Mun ini,memberikan ilmu tari tersebut kepada pemuda yang tertarik tanpa memungut biaya. Selain di Kedungmonggo,padepokan yang sama juga didirikan di Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang yang dipimpin oleh Muhammad Soleh. Sedangkan di Kecamatan jabung kesenian malah mendapat perhatian besardari masyarakat yang tergolong jauh dari pusat kota. Banyak anak kecil yang telah mahir untuk memainkan tari tersebut.
MACAPAT
Selain kesenian tari topeng malangan,seni membacakan suatu cerita dengan dilagukan juga pernah berkembang di Malang yaitu Macapat. Seni membacakan cerita dengan di lagukan ini memiliki beberapa versi cerita diantaranya Layang Amat Mukamad dan Layang Yusuf. Layang atau (cerita)Amat Mukamat ini menceritakan tentang perjalanan dua bersaudara Amat dan Mukamat dari kejaran seorang juragan yang menuduh mereka mencuri makananya.Dalam pembacaan cerita ini kadang diselingi dengan guyonan (canda) dari para pembaca ketika menceritakan dialog yang terjadi dalam cerita itu. Sedangka Layang Yusuf memiliki alur cerita yang hampir sama dengan kisah Nabi Yusuf dalam agama Islam. Kesenian ini memiliki banyak versi, selain di Malang,Macapat juga berkembang di daerah Karangasem,Bali. Kesenian yang di gunakan sebagai alat untuk penyebaran agama Islam di Pulau Jawa olekh para wali ini berkembang pada abad ke -XIV.Ada beberapa kitab yang sampai saat ini masih belum dapat dibacakan secara bebas karena,isi cerita dari kitab tersebut masih dianggap kontrofersial . Cerita ini sering dibacakan dalam acara selamatan (pesta masyarakat untuk memanjatkan doa ) menempati rumah baru atau memiliki anggota baru. Kini pembaca yang bisa dengan fasih membacakan sudah jarang, tinggal beberapa saja dan lanjut usia tua. Sutrisno , Sawab dan Wagimun adalah tiga pembaca yang biasa membawakan Macapat ini berada di Desa Gelagadowo, Kecamatan Tumpang sepertui halnya Mbah Mun, ketiga serangkai ini tengah berusaha menghidupkan kembali kesenian yang hampir mati tersebut. Kekayaan kesenian Malang ini perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah terutama masyarakat dan generasi muda , karena tidak dilakukan akan hilang dan generasi penerus hanya tahu ceritanya saja. Sebagian seniman yang masih peduli dengan kesenian khas Malang, berusaha untuk melestarikan dengan mengundang dalam beberapa acara kesenian di Malang.
pariwisata:
Kabupaten Malang, 85 Km sebelah selatan Surabaya lebih kurang satu jam perjalanan mobil dari Bandara Juanda, telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Timur. Selain udaranya yang sejuk dan segar, tanahnya yang subur, dan masyarakatnya yang ramah, daerah ini sangat kaya akan obyek-obyek wisata yang tidak kalah menariknya dari obyek wisata yang ada di daerah lain seperti Bali dan Yogyakarta.
Dari bermacam-macam obyek wisata yang ada dikelompokkan menurut jenis wisatanya. Yaitu wisata hiburan yang mengutamakan obyek wisata hiburan untuk anak-anak dan keluarga seperti Taman Burung Malang, Pemandian Metro, Pemandian Dewi Sri dan masih banyak lagi yang lainnya. Wana Wisata mengutamakan obyek wisata yang berhubungan dengan alam sekitar seperti Gunung Bromo, Air Terjun Coban Rondo, Air Terjun Coban Pelangi dan Candi Singgosarisebagainya. Wisata Budaya mengutamakan obyek wisata yang berhubungan sejarah dan budaya Kabupaten Malang, seperti Candi Singosari, Candi Badut, serta tempat-tempat ritual seperti Pesarean Gunung Kawi. Wilayah selatan Kabupaten Malang dikenal pula dengan Wisata pantainya. Cukup banyak pantai yang ada di Kabupaten Malang seperti Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pantai Sendang Biru dan masih banyak lagi. Disamping itu Kabupaten Malang dikenal pula dengan wisata tirta salah satunya Bendungan Selorejo. Agro Wisata juga terdapat di Kabupaten Malang. Ada 1 daerah yang potensial yaitu Agro Wisata Kebun Teh Wonosari Lawang.