manusia kanibal pemakan daging wanita
Sadis ) Fakta Mengerikan Tentang Desa Kanibal Pemakan Daging Wanita Perawan Di Cina,,, Awas!
Ada Gambar yg Bikin Muntah ( tidak di publikasikan alasan kenyamanan )
Masyarakat Kanibal Pemakan Daging Wanita di Cina, Sebuah desa terpencil di negara China, setiap tahun menjelang imlek, mereka akan melakukan pesta pemotongan daging secara besar-besaran.Karena bagi mereka, DAGING merupakan makanan mewah yg susah dijangkau. Sehingga mereka hanya bisa memakannya setiap tahun sekali saja dan hanya pada hari imlek tersebut.
Desa terpencil ini berada di negara china. Walau terpencil, namun setiap wisatawan yang ingin ke salah satu tempat wisata di china, bakal melewati desa tersebut. Jika ada wisatawan tunggal yg melakukan perjalanan, mereka biasanya akan numpang nginap di rumah warga desa tsb. Jika mereka menemukan wisatawan wanita, mereka akan menangkap si wanita tersebut kemudian di ikat dan dilarang keluar rumah. Si wanita tersebut akan diberi makan dan tempat tinggal gratis oleh warga.
Apabila wanita tersebut masih VIRGIN, mereka ga boleh mendekati lelaki lainnya. Karena bagi mereka, bagian SENSITIF wanita akan lebih wangi dibanding yg bukan virgin. Sehingga harus menjaga mereka supaya tidak ditindas oleh laki-laki lain. Ketika menjelang imlek, wanita tersebut akan dibunuh dan badan dia akan dijadikan DAGING PERSEMBAHAN oleh warga mereka. Wanita yang tadinya diculik oleh warga akan di cuci bersih terdahulu hingga dicabut seluruh bulu dibadannya. Kemudian wanita itu di telanjang dan kaki tangannya diikat ketat dan dibawa ke
tempat persembahan mereka, kemudian akan dilanjutkan upacara pemotongan. Berikut
ada beberapa foto proses pemotongan :
Desa tersebut memiliki aturan, jika lelaki yang mau menikah, mereka mesti menikahdengan wanita dari desa sendiri. Karena perempuan diluar hanya digunakan untuk
dimakan saja. Anggapan warga desa tsb, wanita dari luar hanya boleh dimakan ga boleh di nikahin. Harambagi mereka. Wanita diatas ini pada saat akan dipotong, dia hanya menangis tanpa teriak. Karena dia
telah tau tiada org yang akan menyelamati dirinya. Wanita tersebut akan dipotong
lehernya terdahulu supaya berhenti bernafas. Wanita yang dipotong tersebut berumur 20-an. Dia rupanyaadalah seorang karyawandi kota. Karena dia berhenti dari pekerjaannya dan setelah 1/2 th masih belummendapatkan pekerjaan yang cocok, sehingga dia bermaksud untuk berlibur sejenak
menikmati hidup.
adis Asal Situbondo Hobi Makan Dagingnya Sendiri Predikat manusia kanibal tak hanya dimiliki Sumanto. Di Jawa Timur lebih hebat lagi, lantaran yang menjadi manusia kanibal masih berusia 19 tahun, yakni Ningsih, yang tinggal di Dusun Gumuk, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Sejak balita dia sudah hobi makan dagingnya sendiri. Bagaimana bisa?
Gambar tidak dipublikasikan alasan kenyamanan ...
Ningsing tinggal di rumah yang begitu sederhana. Tragis memang, ketika berkunjung ke rumah yang hanya ada tempat tidur dan tempat pakaian tersebut. Ruangan yang dihuni hanya berukuran sekitar 4 X 4 meter itu. Tidak ada alat hiburan semacam televisi maupun alat elektronik lainnya. Lebih-lebih, di kamar terbuat dari gedeg yang telah bertahun-tahun dihuni oleh Ningsih. Hanya terdapat sebuah tempat duduk dari bambu, yang sehari-hari digunakan untuk tidur.
Nining panggilan akrab gadis ini, selain memang memiliki gangguan jiwa, dia juga hobi memakan dagingnya sendiri, sejak dirinya baru berusia 8 tahun. Bahkan, sampai saat ini, sepuluh jarinya telah habis dimakan.
Kebiasaan tersebut sebenarnya sudah tidak lagi dilakukan, setelah keluarga membungkus tebal-tebal kedua tangannya. Namun sepekan ini, kebiasaan tersebut kambuh lagi. Bukan hanya tangan yang dimakan, Ningsih sudah mulai mengerogoti daging yang melekat di kedua bahunya.
Nining tinggal di rumah itu bersama ayahnya Munasip (40), dan Bunira (60) sang nenek yang setiap hari setia merawatnya. Sedangkan Ernanik, ibu kandungnya, sudah sejak lima tahun silam, merantau ke negeri jiran, Malaysia, sebagai tenaga kerja.
Disambut haru oleh Bunira, sedangkan Munasip ayahnya sedang bekerja sebagai penjual keminyan keliling, dan belum datang. “Saya kasihan, kadang kalau saya marahi untuk tidak makan dagingnya sendiri, dia justru tertawa, itu yang membuat hati saya semakin teriris-iris rasanya,” tutur Bunira dengan mata berkaca-kaca, kemarin.
Anehnya, menurut Bunira, Ningsih tidak pernah merasakan sakit saat menggrogoti dagingnya sendiri. Beberapa upaya medis sudah dilakukan, bahkan sempat dirawat di rumah sakit. Namun hasilnya tetap saja nihil alias tak sembuh-sembuh. “Justru kalau dibawa ke rumah sakit, dia malah sering melakukan kebiasaanya,” timpal Bunira lagi.
Ironisnya, keluarga ini mengaku sudah tidak mampu lagi membawa Ningsih untuk berobat, dan terpaksa membiarkannya, keluarga hanya dengan sangat terpaksa hanya menjaga gadis manis itu, agar tidak memakan dagingnya lagi.
Bunira juga mengaku, kalau keluarga itu juga pernah mendapatkan bantuan pengobatan dari Pemerintah setempat sebesar Rp 3,6 juta. “Saya sebenarnya mengharap, untuk mendapatkan bantuan setiap bulan, karena kami sudah tidak kuat lagi membiayai hidup Nining, tapi seandnya tidak dapat bantuan, kami akan terus berusaha agar Nining bisa sembuh,’ tutur Bunira lagi.
Sementara hasil kiriman uang dari ibunda Ningsih juga habis digunakan untuk kepentingan adik Ningsih yang bersekolah. “Kalau adiknya normal-normal saja, gadis yang sepentaran dengan dia sudah ada yang berkeluarga. Mungkin ini cobaan,” tutur Ahmadi, tetangga Ningsih.
Ahmadi juga menuturkan, kalau selama ini, keberadaan Nining yang doyan dengan daging manusia itu, tidak pernah mengganggu orang lain. Bahkan, katika diajak berkomunikasi, dengan tutur bahasa yang terbata-bata, Ningsih berusaha menjawabnya.
Ada Gambar yg Bikin Muntah ( tidak di publikasikan alasan kenyamanan )
Masyarakat Kanibal Pemakan Daging Wanita di Cina, Sebuah desa terpencil di negara China, setiap tahun menjelang imlek, mereka akan melakukan pesta pemotongan daging secara besar-besaran.Karena bagi mereka, DAGING merupakan makanan mewah yg susah dijangkau. Sehingga mereka hanya bisa memakannya setiap tahun sekali saja dan hanya pada hari imlek tersebut.
Desa terpencil ini berada di negara china. Walau terpencil, namun setiap wisatawan yang ingin ke salah satu tempat wisata di china, bakal melewati desa tersebut. Jika ada wisatawan tunggal yg melakukan perjalanan, mereka biasanya akan numpang nginap di rumah warga desa tsb. Jika mereka menemukan wisatawan wanita, mereka akan menangkap si wanita tersebut kemudian di ikat dan dilarang keluar rumah. Si wanita tersebut akan diberi makan dan tempat tinggal gratis oleh warga.
Apabila wanita tersebut masih VIRGIN, mereka ga boleh mendekati lelaki lainnya. Karena bagi mereka, bagian SENSITIF wanita akan lebih wangi dibanding yg bukan virgin. Sehingga harus menjaga mereka supaya tidak ditindas oleh laki-laki lain. Ketika menjelang imlek, wanita tersebut akan dibunuh dan badan dia akan dijadikan DAGING PERSEMBAHAN oleh warga mereka. Wanita yang tadinya diculik oleh warga akan di cuci bersih terdahulu hingga dicabut seluruh bulu dibadannya. Kemudian wanita itu di telanjang dan kaki tangannya diikat ketat dan dibawa ke
tempat persembahan mereka, kemudian akan dilanjutkan upacara pemotongan. Berikut
ada beberapa foto proses pemotongan :
Desa tersebut memiliki aturan, jika lelaki yang mau menikah, mereka mesti menikahdengan wanita dari desa sendiri. Karena perempuan diluar hanya digunakan untuk
dimakan saja. Anggapan warga desa tsb, wanita dari luar hanya boleh dimakan ga boleh di nikahin. Harambagi mereka. Wanita diatas ini pada saat akan dipotong, dia hanya menangis tanpa teriak. Karena dia
telah tau tiada org yang akan menyelamati dirinya. Wanita tersebut akan dipotong
lehernya terdahulu supaya berhenti bernafas. Wanita yang dipotong tersebut berumur 20-an. Dia rupanyaadalah seorang karyawandi kota. Karena dia berhenti dari pekerjaannya dan setelah 1/2 th masih belummendapatkan pekerjaan yang cocok, sehingga dia bermaksud untuk berlibur sejenak
menikmati hidup.
adis Asal Situbondo Hobi Makan Dagingnya Sendiri Predikat manusia kanibal tak hanya dimiliki Sumanto. Di Jawa Timur lebih hebat lagi, lantaran yang menjadi manusia kanibal masih berusia 19 tahun, yakni Ningsih, yang tinggal di Dusun Gumuk, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Sejak balita dia sudah hobi makan dagingnya sendiri. Bagaimana bisa?
Gambar tidak dipublikasikan alasan kenyamanan ...
Ningsing tinggal di rumah yang begitu sederhana. Tragis memang, ketika berkunjung ke rumah yang hanya ada tempat tidur dan tempat pakaian tersebut. Ruangan yang dihuni hanya berukuran sekitar 4 X 4 meter itu. Tidak ada alat hiburan semacam televisi maupun alat elektronik lainnya. Lebih-lebih, di kamar terbuat dari gedeg yang telah bertahun-tahun dihuni oleh Ningsih. Hanya terdapat sebuah tempat duduk dari bambu, yang sehari-hari digunakan untuk tidur.
Nining panggilan akrab gadis ini, selain memang memiliki gangguan jiwa, dia juga hobi memakan dagingnya sendiri, sejak dirinya baru berusia 8 tahun. Bahkan, sampai saat ini, sepuluh jarinya telah habis dimakan.
Kebiasaan tersebut sebenarnya sudah tidak lagi dilakukan, setelah keluarga membungkus tebal-tebal kedua tangannya. Namun sepekan ini, kebiasaan tersebut kambuh lagi. Bukan hanya tangan yang dimakan, Ningsih sudah mulai mengerogoti daging yang melekat di kedua bahunya.
Nining tinggal di rumah itu bersama ayahnya Munasip (40), dan Bunira (60) sang nenek yang setiap hari setia merawatnya. Sedangkan Ernanik, ibu kandungnya, sudah sejak lima tahun silam, merantau ke negeri jiran, Malaysia, sebagai tenaga kerja.
Disambut haru oleh Bunira, sedangkan Munasip ayahnya sedang bekerja sebagai penjual keminyan keliling, dan belum datang. “Saya kasihan, kadang kalau saya marahi untuk tidak makan dagingnya sendiri, dia justru tertawa, itu yang membuat hati saya semakin teriris-iris rasanya,” tutur Bunira dengan mata berkaca-kaca, kemarin.
Anehnya, menurut Bunira, Ningsih tidak pernah merasakan sakit saat menggrogoti dagingnya sendiri. Beberapa upaya medis sudah dilakukan, bahkan sempat dirawat di rumah sakit. Namun hasilnya tetap saja nihil alias tak sembuh-sembuh. “Justru kalau dibawa ke rumah sakit, dia malah sering melakukan kebiasaanya,” timpal Bunira lagi.
Ironisnya, keluarga ini mengaku sudah tidak mampu lagi membawa Ningsih untuk berobat, dan terpaksa membiarkannya, keluarga hanya dengan sangat terpaksa hanya menjaga gadis manis itu, agar tidak memakan dagingnya lagi.
Bunira juga mengaku, kalau keluarga itu juga pernah mendapatkan bantuan pengobatan dari Pemerintah setempat sebesar Rp 3,6 juta. “Saya sebenarnya mengharap, untuk mendapatkan bantuan setiap bulan, karena kami sudah tidak kuat lagi membiayai hidup Nining, tapi seandnya tidak dapat bantuan, kami akan terus berusaha agar Nining bisa sembuh,’ tutur Bunira lagi.
Sementara hasil kiriman uang dari ibunda Ningsih juga habis digunakan untuk kepentingan adik Ningsih yang bersekolah. “Kalau adiknya normal-normal saja, gadis yang sepentaran dengan dia sudah ada yang berkeluarga. Mungkin ini cobaan,” tutur Ahmadi, tetangga Ningsih.
Ahmadi juga menuturkan, kalau selama ini, keberadaan Nining yang doyan dengan daging manusia itu, tidak pernah mengganggu orang lain. Bahkan, katika diajak berkomunikasi, dengan tutur bahasa yang terbata-bata, Ningsih berusaha menjawabnya.