-->

katarak mata adalah

Katarak (Cataract) adalah penyakit mata penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Gejalanya lensa mata seperti berselaput, berawan, atau keruh sehingga sinar tidak bisa masuk dan penglihatan menjadi kabur.

Jika tidak ditangani dengan cepat, Katarak bisa menyebabkan kebutaan.Katarak disebabkan berbagai hal seperti paparan mata yang lama terhadap sinar matahari/ultravioloet atau sumber radiasi lainnya. Kemudian penyakit seperti diabetes, darah tinggi, usia tua, atau trauma fisik juga bisa menyebabkan katarak. Faktor keturunan/genetik juga mempengaruhi penyakit katarak pada usia lebih dini.


Para peneliti tidak mengetahui mengapa lensa mata berubah seiring bertambahnya usia, sehingga dapat menyebabkan katarak. Walaupun tidak umum, katarak juga terjadi pada orang muda, yang biasanya disebabkan oleh trauma mata, resep obat atau kondisi kesehatan kronis.

Hal-hal tersebut mempunyai beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan katarak, seperti terkena sinar ultraviolet dalam waktu lama, penyakit efek samping seperti miotonik, distropi, diabetes dan penyakit Wilson.

 Janin yang terkena radiasi, alkohol, dan penyalahgunaan obat selama kehamilan mempunyai faktor resiko yang tinggi. Merokok merupakan faktor yang paling berbahaya untuk katarak dan pengunaan alkohol dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan katarak karena alkohol mengakibatkan kekurangan vitamin, dimana Kekurangan vitamin C dan E mempunyai hubungan dengan pertumbuhan katarak. Infeksi mata juga merupakan resiko yang berbahaya karena tumor dapat menyebabkan perubahan yang seringkali menjadi pertumbuhan katarak.

Katarak dikategorikan dalam 3 tipe karena lensa mata terdiri dari 3 komponen, yaitu nukleus atau lensa tengah, kulit lensa atau periphery, dan membran yang melapisi lensa atau kapsul.

Katarak Nuklir
Merupakan katarak yang umum pada pasien usia tua. Tipe ini berkembang di nukleus dan butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Katarak Korsial
Tipe katarak ini terbentuk di area peripheral atau area kulit lensa. Katarak Korsial sangat umum pada pasien penderita diabetes dan jika tidak segera diobati maka jamurnya dapat menyebar ke bagian tengah mata.

Katarak Subkapsular
Katarak Subkapsular berkembang pada area belakang lensa dan kadang-kadang di tengah. Gejala yang cepat akan terjadi hanya dalam sekitar periode 1 bulan. Pada fase awal, katarak akan cenderung untuk menganggu pengelihatan, menyebabkan pengelihatan yang kabur atau berkabut, tetapi hal ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata baru, magnifikasi, pencahayaan yang cukup, bifokal yang kuat atau alat bantu penglihatan yang lain. Tetapi ketika gejalanya memburuk yang membuat Anda sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hati seperti menyetir, membaca atau bekerja, maka akan diperlukan operasi pengangkatan oleh dokter spesialis mata.


Gejala katarak
Gejala utama yang dialami penderita katarak adalah penglihatan kabur seperti terdapat kabut yang menghalangi, mudah silau terutama di tempat yang terang sehingga penglihatan di malam hari lebih nyaman dari pada siang hari, penglihatan ganda, menyebabkan perubahan tajam penglihatan sehingga penderita sering mengganti ukuran kacamatanya. Bila seseorang mengalami gejala seperti diatas, pemeriksaan menyeluruh oleh dokter spesialis mata dapat mendeteksi katarak atau gangguan mata lain yang juga menyebabkan penurunan penglihatan.

Pembagian katarak
1. Katarak insipien
Kekeruhan terjadi di perifer korteks dan biasanya belum menimbulkan gangguan tajam penglihatan.
2. Katarak imatur
Kekeruhan terjadi di posterior nukleus lensa dan belum mengenai seluruh lapisan lensa, dan mulai menimbulkan gangguan penglihatan.
3. Katarak matur
Kekeruhan sudah mengenai seluruh lensa dan terjadi penurunan penglihatan yang sangat tajam
4. Katarak hipermatur
Bila katarak matur dibiarkan akan terjadi pencairan korteks dan nukleus tenggelam ke bawah (katarak morgagni) atau lensa akan menjadi keriput karena terus kehilangan cairan (shrunken katarak)

Deteksi dan Diagnosa
Katarak dini hanya dapat dilihat dengan alat slit lamp yang biasanya digunakan oleh dokter spesialis mata. Pada umumnya dokter spesialis mata akan menggunakan berbagai alat untuk menentukan jenis, kekeruhan dan letak dari katarak, serta untuk membedakannya dari penyakit mata lain yang mempunyai gejala mirip dengan katarak.

Bagaimana mengatasi katarak?
Satu-satunya cara efektif mengatasi katarak adalah operasi. Hingga saat ini belum ada obat-obatan, makanan atau tindakan lain yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari katarak.


penjelasan lainya 
Ahli-ahli memperkirakan bahwa lebih dari 1,2 juta penduduk Amerika didiagnosis setiap tahun dengan katarak-katarak yang memerlukan perawatan. Ketika ada jumlah-jumlah orang tua di Amerika yang membesar, kejadian katarak-katarak meningkat. Orang-orang ini seringkali ingin melanjutkan mengendarai mobil, membaca dan aktivitas-aktivitas berpergian untuk mana penglihatan yang jelas adalah vital.

Hingga akhir-akhir ini, siapa saja yang mengembangkan katarak-katarak dan memerlukan operasi menghadapi suatu prosedur yang melibatkan sakit/nyeri dan seringkali hasil-hasil yang kurang dari memuaskan. Hingga akhir tahun tujuhpuluhan, dokter-dokter mengangkat lensa-lensa yang berkabut dalam suatu prosedur operasi yang memerlukan suatu opname (tinggal dirumah sakit) lima sampai tujuh hari. Setelah itu, pasien harus memakai kaca-kaca setebal "botol cocacola" atau contact lenses dimana tidak dari keduanya dapat mengembalikan secara penuh penglihatan ke tingkat sebelumnya.

Hari ini, keperluanynya kecil untuk perawatan yang rumit semacam ini. Kemajuan-kemajuan dalam kedokteran telah membuat katarak-katarak jauh lebih tidak mencemaskan/mengkhwatirkan. Sekarang, lensa-lensa yang berkabut diangkat secara operasi dan digantikan dengan suatu lensa plastik intraokular (intraocular lens, IOL) dalam suatu operasi satu jam lamanya yang seringkali tidak memerlukan opname."Lensa intraokular telah merevolusikan perawatan katarak-katarak" kata Carl Kupfer. M.D., direktur dari National Eye Institute in Bethesda, Md. "Penanaman dari lensa adalah satu dari operasi-operasi yang paling penuh sukses dalam kedokteran."
Facebook CommentsShowHide