sejarah perkembangan komunikasi internasional
Sejarah Komunikasi ( Komunikasi Internasional)
Pada awalnya kata komunikasi sendiri berasal dari bahasa Romawi yang pada waktu itu lebih disebut sebagai retorika yaitu cara menyampaikan sesuatu dengan meyakinkan audience, biasanya retorika digunakan oleh orang-orang Yunani dalam menyampaikan persebaran agamannya dan hal ini membuktikan adanya fakta intlektualitas yang berkembang pada masa tersebut, kemunculan komunikasi sendiri sudah ada dan berkembang sejak zaman mesis namun berkembang secara sistematis pada masa Yunani.
Aristoteles membagi retoris (orang yang ahli dala beretorika) kedalam tiga bagian :
Komunikasi sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada era 1900 tepatnya saat perang dunia ke II berlangsung, pada masa-masa tersebut komunikasi telah digunakan sebagai ilmu terapan, khususnya pada industri yang bergerak disektor media dan broadcasting.Wilayah berkembangnya komunikasi sendiri berada diwilayah Eropa Barat tepatnya dinegara Prancis dan Jerman kemudian menjalar ke Amerika, adapun yang berkebang saat itu adalah sistem komersialisasi dan juga penggunaan hak paten.
Ilmu komunikasi sendiri mengalami pengabungan (konsolidasi) menjadi sebuah ilmu multidisipliner (terdiri dari berbagai macam ilmu pengetahuan) yaitu pada era setelah perang dunia II hingga era 1960 an, sebagai ilm sosial, komunikasi memiliki ciri-ciri sebagai kristalisasi yaitu yang dimana unsur-unsur yang ada dalam bidang komunikasi diambil dan diserap dari ilmu-ilmu lain serta adanya pembendaharaan kata, tidak hanya itu pada era tersebut juga muncul buku-buku yang berkenaan dengan ilmu komunikasi.
Seiring dengan perkebmangan zaman, komunikasi mengalami perkembangan pesat khususnya dalam perkembangan tekhnologi komunikasi yaitu di era 1960 hingga saat ini, dimana periode ini disebut sebagai take off periode atau periode tinggal landas. Perkembangan pesat tekhnologi komunikasi pada masa ini ditandai dengan kemunculan tekhnologi internet, seluler, dan juga satelit, dunia menjadi sebuah dunia tanpa batasan ruang dan waktu, menjadi sebuah dunia yang transparan, serta peran kecepatan transformasi data dan berita yang ada. Dengan umurnya yang tua sekarang ini, ilmu komunikasi mengalami kefakuman
SISTEM DAN KONSEP KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Menurut Fred Siebert, Theodore Peterson, dan Wilbur Schramm dalam bukunya Four Theories of The Press menyebutkan bahwa ada 4 konsep komunikasi, namun 2 diantaranya merupakan pengembangan dan modifikasi dari 2 konsep lainnya.
LIBERTARIAN
Sistem ini lahir di Inggris pada akhir abad ke-17 dan menyebar ke Amerika dan Eropa daratan. Dalam teori ini, manusia tidak lagi dipandang secara pasif menerima kebenaran seperti yang ditentukan oleh penguasa. Namun, manusia dipandang secara rasional yang memiliki kemampuan bawaan untuk membedakan kebenaran dan kebathilan. Dalam sistem ini, media bukanlah bagian dari pemerintah melainkan independen, otonom dan bebas untuk mengekspresikan gagasan meskipun gagasan tersebut menyakitkan tanpa takut ada campur tangan pemerintah.
KOMUNIS SOVIET
Muncul pada awal abad ke-20 di Uni Soviet. Konsep ini merupakan cabang otoritarianisme karena pers komunis Soviet juga mengabdi pada partai yang memerintah. Namun, bedanya pers komunis Soviet dimiliki oleh negara. Secara teoritis, rakyat bisa memiliki pers dan memanfaatkannya. Contoh negara yang bersistem komunis Soviet adalah Uni Soviet, RRC, Kuba.
OTORITARIAN
Konsep ini muncul pada zaman Gutenberg dan berkembang pada abad ke-16 dan 17 di Eropa. Dalam masyarakat ini, fungsi pers adalah menyampaikan kepada rakyat apa yang diinginkan penguasa untuk diketahui rakyat. Dengan kata lain, pers merupakan abdi negara.
Teori kontrol otoritarian ini tidak lenyap meskipun masa kejayaan kerajaan telah memudar, otoritarianisme tetap ada di negara-negara yang penguasanya dengan tegas menggunakan kekuasaan semena-mena. Contoh negara yang menggunakan konsep ini adalah Iran, Paraguay, Nigeria.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Konsep ini muncul pada pertengahan abad ke-20 saat Amerika Serikat keluar dari tradisi libertarian. Teori tanggung jawab sosial menyatakan bahwa semua orang yang ingin menyatakan sesuatu memiliki hak untuk memanfaatkan media. Hal ini merupakan kebalikan dari teori libertarian. Tanggung jawab sosial dikontrol oleh pend
Globalisasi Komunikasi dalam Hubungan Internasional
Dalam sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena.berbagai teknologi ditandai dengan eksplorasi dunia besar – besaran oleh bangsa eropa seperti spanyol,portigis,inggris,dan belanda hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan perkembangan teknologi saat ini seperti alat komunikasi yang memunculkan berbagai perusahan multinasional di dunia.Implikasinya,Negara - negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur karena Globalisasi komunikasi yang terjadi saat ini, memungkinkan bagi siapapun, dimanapun, kapanpun untuk mengakses informasi yang ada melalui media – media lainnya untuk menyebarkan informasi berupa konkrit .
Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, hal ini jelas sangat berpengaruh pada peran negara. Kemudahan akses ini menjadikan negara susah untuk membendung segala informasi yang ada, dan akhirnya melemahkan posisi negara.Kekuatan media massa yang semakin maju dengan barbagai macam kecanggihan teknologi komunikasi ini dimanfaatkan sebagai alat untuk menggalang dukungan untuk seluruh dunia Globalisasi komunikasi yang didukung oleh kemajuan teknologi internet dan media komunikasi lainnya menjadikan suatu negara tidak mungkin untuk menyensor seluruh informasi yang beredar di dunia. Termasuk informasi yang memojokkan dan melemahkan perannya dalam dunia internasional. Kemudahan akses inilah yang telah melemahkan peran negara, karena segala informasi tentang negara tersebut dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.oleh karena itu,perang dunia II yang terjadi tersebut komunikasi massa dapat mulai maju melalui alat teknologi yang ada seperti : media massa jornal ,internet,da alat komunikasi lainnya.
B. Pengertian Globalisasi Komunikasi Dalam Hubungan Internasional
Globalisasi Komunikasi dalam hubungan Internasional dalam bahasa Inggris: (globalization Communication in international ) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain. Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya.
Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang sebagai terbagi antara:
• Official Transaction (transaksi resmi ), yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan pemerintah.
• (Unofficial Transaction) transaksi tidak resmi, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku utama komunikasi internasional, menjalankan sejumlah langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam peraturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah yang berefek politik langsung, seperti: diplomasi dan propaganda; ataupun langkah yang berdampak tidak langsung, seperti: mempromosikan pendidikan internasional.
sumber sebahagian teks : komunikasi.us
Pada awalnya kata komunikasi sendiri berasal dari bahasa Romawi yang pada waktu itu lebih disebut sebagai retorika yaitu cara menyampaikan sesuatu dengan meyakinkan audience, biasanya retorika digunakan oleh orang-orang Yunani dalam menyampaikan persebaran agamannya dan hal ini membuktikan adanya fakta intlektualitas yang berkembang pada masa tersebut, kemunculan komunikasi sendiri sudah ada dan berkembang sejak zaman mesis namun berkembang secara sistematis pada masa Yunani.
Aristoteles membagi retoris (orang yang ahli dala beretorika) kedalam tiga bagian :
- Ethos: kredebilitas nara sumber.
- Pathos: Emosi dan perasaannya.
- Logos: apa yang dikatakan/sampaikan haruslah sesuai dengan fakta yang ada.
Komunikasi sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada era 1900 tepatnya saat perang dunia ke II berlangsung, pada masa-masa tersebut komunikasi telah digunakan sebagai ilmu terapan, khususnya pada industri yang bergerak disektor media dan broadcasting.Wilayah berkembangnya komunikasi sendiri berada diwilayah Eropa Barat tepatnya dinegara Prancis dan Jerman kemudian menjalar ke Amerika, adapun yang berkebang saat itu adalah sistem komersialisasi dan juga penggunaan hak paten.
Ilmu komunikasi sendiri mengalami pengabungan (konsolidasi) menjadi sebuah ilmu multidisipliner (terdiri dari berbagai macam ilmu pengetahuan) yaitu pada era setelah perang dunia II hingga era 1960 an, sebagai ilm sosial, komunikasi memiliki ciri-ciri sebagai kristalisasi yaitu yang dimana unsur-unsur yang ada dalam bidang komunikasi diambil dan diserap dari ilmu-ilmu lain serta adanya pembendaharaan kata, tidak hanya itu pada era tersebut juga muncul buku-buku yang berkenaan dengan ilmu komunikasi.
Seiring dengan perkebmangan zaman, komunikasi mengalami perkembangan pesat khususnya dalam perkembangan tekhnologi komunikasi yaitu di era 1960 hingga saat ini, dimana periode ini disebut sebagai take off periode atau periode tinggal landas. Perkembangan pesat tekhnologi komunikasi pada masa ini ditandai dengan kemunculan tekhnologi internet, seluler, dan juga satelit, dunia menjadi sebuah dunia tanpa batasan ruang dan waktu, menjadi sebuah dunia yang transparan, serta peran kecepatan transformasi data dan berita yang ada. Dengan umurnya yang tua sekarang ini, ilmu komunikasi mengalami kefakuman
SISTEM DAN KONSEP KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Menurut Fred Siebert, Theodore Peterson, dan Wilbur Schramm dalam bukunya Four Theories of The Press menyebutkan bahwa ada 4 konsep komunikasi, namun 2 diantaranya merupakan pengembangan dan modifikasi dari 2 konsep lainnya.
LIBERTARIAN
Sistem ini lahir di Inggris pada akhir abad ke-17 dan menyebar ke Amerika dan Eropa daratan. Dalam teori ini, manusia tidak lagi dipandang secara pasif menerima kebenaran seperti yang ditentukan oleh penguasa. Namun, manusia dipandang secara rasional yang memiliki kemampuan bawaan untuk membedakan kebenaran dan kebathilan. Dalam sistem ini, media bukanlah bagian dari pemerintah melainkan independen, otonom dan bebas untuk mengekspresikan gagasan meskipun gagasan tersebut menyakitkan tanpa takut ada campur tangan pemerintah.
KOMUNIS SOVIET
Muncul pada awal abad ke-20 di Uni Soviet. Konsep ini merupakan cabang otoritarianisme karena pers komunis Soviet juga mengabdi pada partai yang memerintah. Namun, bedanya pers komunis Soviet dimiliki oleh negara. Secara teoritis, rakyat bisa memiliki pers dan memanfaatkannya. Contoh negara yang bersistem komunis Soviet adalah Uni Soviet, RRC, Kuba.
Konsep ini muncul pada zaman Gutenberg dan berkembang pada abad ke-16 dan 17 di Eropa. Dalam masyarakat ini, fungsi pers adalah menyampaikan kepada rakyat apa yang diinginkan penguasa untuk diketahui rakyat. Dengan kata lain, pers merupakan abdi negara.
Teori kontrol otoritarian ini tidak lenyap meskipun masa kejayaan kerajaan telah memudar, otoritarianisme tetap ada di negara-negara yang penguasanya dengan tegas menggunakan kekuasaan semena-mena. Contoh negara yang menggunakan konsep ini adalah Iran, Paraguay, Nigeria.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Konsep ini muncul pada pertengahan abad ke-20 saat Amerika Serikat keluar dari tradisi libertarian. Teori tanggung jawab sosial menyatakan bahwa semua orang yang ingin menyatakan sesuatu memiliki hak untuk memanfaatkan media. Hal ini merupakan kebalikan dari teori libertarian. Tanggung jawab sosial dikontrol oleh pend
Globalisasi Komunikasi dalam Hubungan Internasional
Dalam sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena.berbagai teknologi ditandai dengan eksplorasi dunia besar – besaran oleh bangsa eropa seperti spanyol,portigis,inggris,dan belanda hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan perkembangan teknologi saat ini seperti alat komunikasi yang memunculkan berbagai perusahan multinasional di dunia.Implikasinya,Negara - negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur karena Globalisasi komunikasi yang terjadi saat ini, memungkinkan bagi siapapun, dimanapun, kapanpun untuk mengakses informasi yang ada melalui media – media lainnya untuk menyebarkan informasi berupa konkrit .
Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, hal ini jelas sangat berpengaruh pada peran negara. Kemudahan akses ini menjadikan negara susah untuk membendung segala informasi yang ada, dan akhirnya melemahkan posisi negara.Kekuatan media massa yang semakin maju dengan barbagai macam kecanggihan teknologi komunikasi ini dimanfaatkan sebagai alat untuk menggalang dukungan untuk seluruh dunia Globalisasi komunikasi yang didukung oleh kemajuan teknologi internet dan media komunikasi lainnya menjadikan suatu negara tidak mungkin untuk menyensor seluruh informasi yang beredar di dunia. Termasuk informasi yang memojokkan dan melemahkan perannya dalam dunia internasional. Kemudahan akses inilah yang telah melemahkan peran negara, karena segala informasi tentang negara tersebut dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.oleh karena itu,perang dunia II yang terjadi tersebut komunikasi massa dapat mulai maju melalui alat teknologi yang ada seperti : media massa jornal ,internet,da alat komunikasi lainnya.
B. Pengertian Globalisasi Komunikasi Dalam Hubungan Internasional
Globalisasi Komunikasi dalam hubungan Internasional dalam bahasa Inggris: (globalization Communication in international ) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain. Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya.
Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang sebagai terbagi antara:
• Official Transaction (transaksi resmi ), yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan pemerintah.
• (Unofficial Transaction) transaksi tidak resmi, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku utama komunikasi internasional, menjalankan sejumlah langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam peraturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah yang berefek politik langsung, seperti: diplomasi dan propaganda; ataupun langkah yang berdampak tidak langsung, seperti: mempromosikan pendidikan internasional.
sumber sebahagian teks : komunikasi.us