-->

harian indonesia baru harian online Koran berita seputar suara medan

informasi penting media surat kabar ini :
PT Sinar Indonesia Baru
Kantor Perusahaan - Medan
Jl. Brigjen Katamso 66-AB Aur Medan Maimun
Telepon : 061 4518530,061 4528900,061 4551444,061
Website : www.hariansib.com
Media (Harian SIB) dan Pengaruhnya Oleh Fotarisman Zaluchu
Tidak terasa kalau ternyata Harian SIB telah berusia 40 tahun. Untuk ukuran sebuah media lokal, itu jelas sebuah prestasi besar. Beberapa media yang hidup dan didirikan dalam beberapa waktu ini, hidup dan besar dengan susah payah. Bahkan beberapa di antaranya kemudian kolaps, tidak terdengar suaranya. Sebaliknya, Harian SIB memapankan diri di dalam berbagai perubahan yang ada.

Perubahan yang ada memang begitu kencang. Kini media koran cetak harus berhadapan dengan pemberitaan televisi yang semakin up to date dan bersifat investigasi dan dikemas dalam breaking news yang menarik. Lihat saja bagaimana rapat-rapat dengar pendapat di DPR disiarkan langsung kepada pemirsanya oleh televisi, lebih cepat dan lebih hidup daripada yang besok harinya dituliskan oleh media cetak.
Tantangan utama dari “pesaing” tersebut membuat banyak media cetak kemudian kehilangan pangsa pasar. Harian SIB sebagai salah satu media cetak pasti juga terpengaruh oplahnya. Belum lagi dengan ekspansi pasar yang dilakukan oleh media cetak lokal di Sumatera Utara. Jelas saja umur yang 40 tahun tersebut juga diperoleh dengan kompetisi yang sangat ketat.

Namun salah satu kemenangan koran-koran besar adalah pangsa pasar yang sudah pasti. Sebuah buku mengenai jurnalisme media diberikan judul oleh Dennis W Jhonson penulisnya: “No Place for Amateurs” (London, 2001). Isi buku itu menguak tabir bahwa media-media besar benar-benar memainkan peran signifikan terhadap isu-isu politik, sosial dan ekonomi karena telah memiliki kelompok pembaca yang sudah tetap.

Adanya kelompok pembaca fanatik itu menguntungkan koran-koran besar. Para pembaca umumnya memiliki kultur yang belum selektif dan kritis. Mereka umumnya hanya “membaca”, bukan mencari sesuatu yang mereka butuhkan. Pertanyaan berikutnya adalah, sejauhmana Harian SIB memainkan diri sebagai koran yang—meminjam istilah buku tadi—bukan amatir? Penulis sebagai peneliti tidak punya data meski suatu saat nanti punya kesempatan untuk itu. Tetapi kalau melihat bagaimana iklan ucapan selamat disampaikan kepada Harian SIB, jelas kita punya sedikit gambaran.

Mereka yang mengirimkan ucapan selamat Ulang Tahun itu mewakili kelompok birokrasi lokal, pengusaha, politisi, serta kelompok sosial. Gambaran tersebut memperlihatkan bahwa jikapun kelompok-kelompok tersebut tidak mencerna dan melalap semua apa yang dituliskan oleh Harian SIB, setidaknya mereka mengetahui dan menginginkan sebuah posisi tertentu yang ditawarkan oleh Harian SIB.

pendiri majalah >
GM Panggabean, bernama lengkap Gerhard Mulia Panggaben, lahir di Sibolga, 8 Juni 1929 dan meninggal di Singapura, 20 Januari 2011. Tokoh pers dan pendiri (Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi) Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), koran nasional terbitan Medan, ini seorang tokoh dan pejuang masyarakat Batak berintegritas tinggi dan berjiwa kebangsaan. Dia seorang nasionalis sejati yang berakar kuat pada identitas dirinya sebagai warga masyarakat adat Batak. Sebagai seorang jurnalis, dia punya prinsip teguh, visioner dan pejuang. Bahkan, dia bukanlah jurnalis biasa, yang hanya pandai merangkai kata, tetapi dia adalah seorang tokoh pejuang yang mengakar pada masyarakat pembacanya.

Tidak banyak tokoh pers yang memiliki kharisma yang sedemikian kuat di mata masyarakatnya (pembacanya). Dia jurnalis yang pemimpin, tokoh masyarakat Batak kharismatik, yang sangat gelisah melihat ketidakadilan, fanatisme sempit dan kekerdilan berpikir. Dia seorang tokoh pejuang yang meyakini bahwa keberagaman adalah keniscayaan! Bagi dia, nilai-nilai dasar Pancasila, adalah asas yang harus dipegang teguh dan diimplementasikan secara konkrit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka dia sangat gelisah, bila melihat penyimpangan atau pengaburan atas nilai-nilai dasar bernegara tersebut.

Dia berani bersuara, bersikap dan bertindak untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan yang diyakininya. Maka, tak heran bila dia sangat dikagumi masyarakatnya (terutama pembacanya), sekaligus sangat disegani orang-orang yang berbeda pandangan dengannya. Dia seorang pemimpin kharismatik yang kontroversial. Dalam pengaruh politik, dia tokoh yang sangat disegani di Sumatera Utara. Sangat banyak tokoh yang ingin menjadi pemimpin (Gubernur, Bupati dan Walikota serta jabatan-jabatan pelayan publik lainnya) merasa memiliki keyakinan bila telah menemui GM Panggabean lebih dulu. Bahkan, ketika masa kampanye Pemilu Presiden pun, selalu ada Calon Presiden menemuinya. Bukan hanya calon pejabat, bahkan calon pimpinan gereja pun di Sumatera Utara juga menemuinya lebih dulu. Dan, biasanya pertemuan seperti itu selalu diekspose di Koran Sinar Indonesia Baru (SIB) yang dipimpinnya, lengkap dengan foto-fotonya.

Tak jarang penampilan seperti ini dikritik beberapa (bahkan banyak) orang. Tetapi, suka atau tidak, diakui atau tidak, mereka merasakan kehebatannya. Dia memang bukanlah jurnalis biasa-biasa. Yang hanya bisa menulis berita, opini, tajuk atau catatan-catatan pojok, sekilas, pinggir atau semacamnya. Melainkan, dia seorang jurnalis yang secara total, termasuk bahasa tubuhnya, memberi pengaruh pada lingkungannya. Dia tokoh pers sekaligus tokoh masyarakat fenomenal di Sumatera Utara. Dia pemimpin informal yang amat berpengaruh.
+Rinal Purba 
Facebook CommentsShowHide