-->

pusat penilaian pendidikan kemendiknas dan alamat

pusat penilaian pendidikan kemendiknasa adalah balitbang . 
yang beralamat di Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Email : puslitbang_sosekling@pu.go.id 

tugas dan fungsi balitbang pendidikan :

Tugas dan Fungsi Balitbang Kemdikbud
Tugas dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud adalah diatur berdasarkan Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010.

Tugas Balitbang:
Melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan

Fungsi Balitbang:
- Perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan pendidikan
- Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pendidikan
- Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pendidikan
- Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan
- Pelaksanaan urusan administrasi Badan

Wamen Janji Perkuat Peran Balitbang

Untuk merespon tuntutan publik terhadap reformasi di bidang sosial, termasuk pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan dipertajam peran dan fungsinya.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, Balitbang Kemdikbud merupakan unit utama Kemdikbud yang bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, juga memberikan masukan kepada Mendikbud dalam menyusun dan menetapkan kebijakan.

"Balitbang memiliki peran strategis dan implikasi yang luas dalam implementasi pembangunan pendidikan dan kebudayaan serta pembangunan bangsa. Artinya, Balitbang harus dapat menjadi "penunjuk jalan" dalam pencapaian Renstra dan perumusan visi Kemdikbud," ungkap Musliar usai membuka acara Lokakarya Nasional bertema Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang Dalam Rangka Reformasi Birokrasi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu (22/10).

Musliar mengatakan, fungsi Balitbang juga tidak terbatas pada penelitian dan pengembangan seperti yang dilakukan selama ini. Namun, lanjut Musliar, lebih dipertajam pada fungsi-fungsi yang bersifat pengendalian (preventif). Yaitu mereview dan mengoreksi proses yang berjalan untuk perbaikan kinerja instansi,  baik instansi Balitbang dalam lingkup kecil maupun instansi Kemdikbud dalam lingkup yang besar.

"Dalam hal ini, Balitbang juga harus membangun sistem untuk memastikan berjalannya proses pencapaian keunggulan serta membangun budaya ungguln" ujarnya.

Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro mengemukaan, agenda riset kebijakan ke depan diorientasikan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bangsa di bidang pendidikan dan kebudayaan. "Riset kebijakan litbang yang dikembangkan ke depan harus bersifat responsif, antisipatif dan futuristik," imbuhnya.

Khairil berharap, reformasi peran dan fungsi Balitbang dapat mengembangkan mutu hasil litbang dan pendorong peningkatan kualitas SDM Balitbang sekaligus membangkitkan daya saing Kemdikbud secara global. "Rekomendasi yang dihasilkan dari diskusi lokakarya ini nanti akan menjadi masukan guna pebaikan fungsi dan peran Balitbang ke depan. Sehingga, nanti bisa menjawab tantangan yang dihadapi di dalam transformasi dunia pendidikan dan kebudayaan," tukasnya.

Lokakarya ini dihadiri oleh 187 orang peserta yang terdiri dari perwakilan anggota Komisi X DPR RI, DPD RI, pakar pendidikan, pejabat Kemdikbud, Bappenas, rektor, ketua lembaga penelitian, kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/kota serta beberapa pejabat dari instansi terkait lainnya. (cha/jpnn)

Balitbang Kemendikbud perlu libatkan perguruan tinggi
Bogor (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Musliar Kasim mengatakan bahwa lembaga-lembaga penelitian yang berada di perguruan tinggi perlu dilibatkan dalam program yang digagas Badan Litbang Kemdikbud.

"Balitbang Kemdikbud perlu melibatkan lembaga-lembaga penelitian perguruan tinggi dalam melakukan penelitian, agar hasil yang dicapai lebih berkualitas," kata wakil menteri Kemendikbud bidang pendidikan itu saat membuka Lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang Kemdikbud di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Dikemukakannya, sejauh yang ia ketahui, saat masih menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, lembaga penelitian perguruan tinggi jarang dilibatkan dalam program Balitbang Kemdikbud.

"Balitbang Kemdikbud sebelumnya tidak ada hubungannya dengan Litbang-litbang perguruan tinggi dan daerah," katanya.

Hal tersebut, lanjut Prof Musliar Kasim, sangat disayangkan, karena keberadaan Litbang perguruan tinggi di daerah dapat dimanfaatkan Balitbang Kemdikbud dalam melakukan penelitian-penelitian di daerah.

"Litbang perguruan tinggi di daerah lebih tahu tentang kondisi di daerah masing-masing. Pelibatan mereka, akan membuat kerja Balitbang lebih efesien dan hasil yang dicapai dalam penelitian lebih baik," paparnya.

Oleh karena itu Prof Musliar Kasim mengapresiasi penyelenggaraan Lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang yang melibatkan balitbang dari berbagai kementrian, balitbang daerah serta lembaga penelitian perguruan tinggi.

"Sejauh yang saya ketahui, lokakarya ini merupakan kegiatan terbesar yang pernah dilakukan Balitbang dengan banyaknya peserta dari berbagai perguruan tinggi dan daerah," ujar Musliar Kasim seraya menegaskan lokakarya tersebut sebagai kegiatan resmi pertama yang diikutinya sejak dilantik sebagai Wamendikbud tiga hari lalu.

Prof Musliar mengharapkan Prof Khairil Anwar Notodiputro sebagai Kabalitbang baru, agar mempertahankan dan terus mengembangkan pelibatan litbang dari berbagai perguruan tinggi dan daerah dalam proses penelitian dan pengambilan keputusan.

Pelibatan litbang dari berbagai perguruan tinggi dan daerah diyakini Prof Musliar akan mendatangkan manfaat besar bagi Balitbang maupun Kemdikbud dalam mencapai hasil penelitian terbaik untuk melakukan perbaikan bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan tuntutan bangsa.

Lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang Kemdikbud diikuti sekitar 200 peserta, yang terdiri dari Balitbang berbagai kementrian, Balitbang daerah dan perguruan tinggi yang dilangsungkan hingga Senin (24/10).
Facebook CommentsShowHide