-->

gizi pada buah rambutan

Rambutan merupakan buah favorit hampir semua orang. Hal ini wajar mengingat rasa manisnya memang memikat lidah dan harganya di pasaran juga tidak terlalu mahal. Bahkan, rambutan bisa dijuluki buah yang merakyat sebab mudah didapatkan khususnya di Indonesia.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rambutan
Sayangnya, rambutan adalah buah musiman, jadi Anda hanya akan menjumpainya di bulan-bulan tertentu. Nah, lazimnya kita mengkonsumsi daging durian bukan? Selebihnya, baik kulit maupun kulit buah rambutan umumnya terbuang percuma. Padahal sebenarnya manfaat biji rambutan cukup baik terlebih untuk mereka yang terkena diabetes mellitus.

Buah Rambutan
Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp). Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum. Endokarp berwarna putih, menutupi "daging". Bagian buah yang dimakan, "daging buah", sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas ("rambutan ace"/ngelotok).

Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Desember hingga Maret, dikenal sebagai "musim rambutan". Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.

 KANDUNGAN NUTRISI BUAH RAMBUTAN
            Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi.            Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus).
Secara Garis Besar, rambutan kaya akan gula. Sebagian besar adalah fruktosa dan sukrosa, tetapi hanya mengandung sedikit kalori, hanya 60 kalori dalam setiap buah. Limpahan vitamin C ada dalam rambutan, termasuk potasium, zat besi, vitamin A, dan sedikit kalsium, magnesium, seng natrium, niacin, serat dan protein.

Anti Kanker. Rambutan mengandung bahan sebagai antioksidan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Chiang Mai di Thailand menemukan bahwa buah rambutan, biji dan kulitnya memiliki antioksidan kuat yang disebut flavonoid. Beberapa jenis flavonoid dipercaya dapat mengurangi kolesterol, anti-kanker dan anti-inflamasi.

Pembentukan Darah. Buah yang manis ini juga memiliki sejumlah kecil kandungan tembaga. Zat ini diperlukan sebagai pembentuk sel darah putih dan sel darah merah. Selain itu, rambutan juga mengandung zat besi yang dapat mencegah terjadinya anemia.

Pelindung Radikal Bebas. Salah satu senyawa yang terkandung dalam kulit rambutan adalah asam galia. Senyawa ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas karena membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Sekali lagi, hal ini dapat menjadi bantuan untuk melawan kanker.

Kaya Vitamin C. Seperti yang sudah dituliskan di atas, rambutan kaya akan vitamin C. Jika seseorang mengonsumsi 10 hingga 12 buah rambutan, maka dia sudah mengonsumsi 75 - 90 mg asam askorbat, lebih dari dua kali jumlah yang disarankan dalam menu harian. Selain berfungsi sebagai anti oksidan, vitamin C dapat mencegah kerusakan sel dan membantu penyerapan zat besi.

Pencernaan Sehat. Rambutan juga memiliki serat yang dapat membantu seseorang terhindar dari sembelit. Selain itu, rambutan juga dapat membunuh parasit dalam usus dan membantu meringankan gejala diare.
Facebook CommentsShowHide

0 komentar

berkomentralah sewajarnya salam saya untuk @BangRinalPurba (senang kenal dan bertemu denganmu)